Curhatku Curhat Mama


Jum'at, 17 Juli 2009


Hari ini berusaha pulang cepat dari Die-J karena tahu mama ada di rumah (jarang2 bisa cerita sama mama secara private), karena kakakku sedang kerja dan adik masih sekolah. Jadi hanya ada aku dan mama serta abangku. Tidak tahu karena rasa senang hari ini (hari Jum'at yang penuh rasa enjoy n' happy) membuatku cepat2 menghampiri mama untuk bercerita tentang apa yang membuat hari ini sangat mengesankan.

Tadinya curhat masalahku sedikit di sekolah, sekalian membantu sedikit tentang masalah itu. Tetapi ternyata mama tidak bisa membantu. Itu tidak masalah juga bagiku, jadi akhirnya hanya cerita tentang yang terjadi hari ini. Hal yang sangat menyenangkan. Menceritakan pertemanan baru di kelas serta di luar kelas yang baru2 aku alami. Tidak menyangka kali ini rasa bahagia benar2 tak mau lepas dari diriku. Sampai mama merasa aneh, tetapi itu mama maklumi karena biasanya terlalu capek melakukan kegiatan biasanya langsung cepat2 masuk kamar (istirahat sejenak) dan ternyata kali ini menghabiskan cerita bersama mama (live) sampai adzan maghrib memecahkan kesunyian suaraku dan mama.

Dan lebih membuat beda adalah aku curhat dengan mama justru mama membalasnya dengan curhat mama. Senang banget rasanya, baru kali ini kami curhat2an. Karena biasanya hanya aku yang paling cerewet bercerita tanpa ingin diganggu sebelum cerita selesai baik dengan adikku ataupun kakakku (egoisnya aku). Ternyata curhat mamalah yang membuatku lupa waktu. Hampir 2 jam bercerita, tidak terasa memang. Mama kali ini beda dari biasanya, dia tidak seperti orang tua seutuhnya tetapi seperti pencampuran antara sahabat sejati, sahabat dekat, serta teman dekatku.

Ternyata istilah curhatku dan curhatmu itu bukan sesama sahabat saja, hari ini aku buktikan bahwa orang tua bisa menemani kita curhat. Solusinya lebih afdol lagi. Tetapi aku bukanlah orang yang selalu bisa bercerita dengannya, karena jarak yang memisahkan. Membuat aku terlalu mandiri, nakal, dan tidak bisa diem.

Itu sikap yang wajar yang memang bukan aku saja yang memiliki tetapi saudaraku yang lain juga. Pokoknya curhatnya menyenangkan sekali.

Terima kasih mama....

Jadi cobalah bercerita dengan mamamu, apalagi kamu2 yang memang bisa berlama-lama dengan mamamu. Ternyata justru mama pemberi solusi terbaik dan tipe orang yang mampu menjaga amanahmu, berikan jeda juga agar mamamu juga bisa menceritakan masa lalu yang menyenangkan atau tidak diwaktu muda. Setidaknya itu sebagai tambahan pengalamanmu dan pengetahuan hidupmu.

Mengapa lebih enak bercerita dengan mama ?
*Mama mau mendengarkan keluhan kita dengan marah2 ataupun menangis.
*Ekspresi mama tidak pernah dibuat-buat saat kita cerita senang atau sedih, ekspresi itu justru menjadi kita lebih baik
*Nasehat mama itu adalah saran-saran hidup yang telah dijalaninya (lebih berpengalaman)
*mama selalu ada solusi untuk kita.

Jadi dicoba dahulu, pasti menyenangkan kok !!!!