IQ, EQ, dan SQ

IQ (Intelligent Quotient) adalah kemampuan otak atau daya nalar. IQ tinggi adalah kemampuan kecerdasan yang dimiliki dari rata2 bukanlah sebuah kesempurnaan yang dimiliki manusia. Kenyataannya orang yang yang cerdas tidak dapat menetapkan keberhasilan pada dirinya. Alhasil kegagalan sering terjadi ketika kecerdasan harus berhadapan dengan dunia social.

Kalaupun IQ berjalan di garis lurus tetapi EQ (kemampuan emosional) tidak menentukan berjalannya IQ paradigma yang terjadi adalah IQ dapat meningkatkan kinerja tetapi bersifat terbatas sedangkan EQ, ternyata lebih mendorong kinerja yang terjadi.

Orang yang IQ-nya tinggi mampu menganalisa dengan baik sedangkan orang yang EQ-nya tinggi mampu merasakan dan memahami keadaan orang lain. Pusat dari EQ itu sendiri adalah qalbu (hati). Dari hati kita dapat belajar mengenal sesuatu yang tidak dapat dimengerti oleh otak, muncul suatu semangat dan integritas yang berbeda, maka itu suatu semangat yang dimiliki oleh manusia memiliki nilai kekuatan yang berbeda-beda karena hati tidak dapat menilai sesuatu dengan perhitungan jumlah tetapi dari hatilah kita dapat mengetahui secara kontras apa-apa yang tidak diketahui dengan mudah yang bersifat verbal dan non verbal.

SQ adalah kemampuan untuk merasakan suara hati ilahiyah yang memotivasi diri untuk berbuat atau tidak berbuat. Secara gambling SQ lebih menempatkan diri pada hati nurani dan kebenarannya melampaui kebenaran suara akal dan qalbu.

Allah Knows