Jangan Pernah Berubah (ST 12)

biarkan waktu teruslah berputar
ku cintai kamu penuh rasa sabar
meski sakit hati ini kau tinggalkan
ku ikhlas tuk bertahan

cintaku padamu begitu besar
namun kau tak pernah bisa merasakan
malah kini kau ucapkan selamat tinggal
membuat keresahan

* meninggalkanku tanpa perasaan
hingga ku jatuhkan air mata
kekecewaanku sungguh tak berarah
biarkan ku harus bertahan

reff:
jangan pernah kau coba untuk berubah
tak relakan yang indah hilanglah sudah
jangan pernah kau coba untuk berubah
tak relakan yang indah hilanglah sudah

Kemanakah haknya ???

Hak anak untuk mendapatkan layaknya harus dimiliki justru ini tidak dapat dimiliki oleh sebagian anak-anak Indonesia. Dimana perjalanan hidup untuk bertahan harus mereka rasakan. Mengapa ini bisa terjadi ??

Terus terang banyak sekali yang harus dicapai Indonesia, tetapi apakah mereka ( penduduk Indonesia- yg berkedudukan tinggi salah satunya banyak pejabat yang mengambil bukan hak alias korupsi ) tidak sadar bahwa kemajuan ada di tangan anak bangsa yang harusnya mendapatkan haknya sebagai media untuk pencapaian nilai tertinggi bangsa Indonesia dari negara-negara lain. Pendidikan, kasih sayang, dunia kereativitas yang seharusnya dapat diasah oleh setiap anak-anak tidak sepenuhnya mereka dapatkan. Padahal semua itu adalah hal yang sangat penting. Dengan adanya APBN yang masuk ke pendidikan hanya 20 % itu tidak mencukupi karena banyak sebab, yang seharusnya dapat di tangan anak bangsa justru jatuh di pihak yang menguntungkan, tetapi merugikan mereka - anak bangsa.

Anak-anak yang sepatutnya merasakan dunia bermain justru berada di tengah jalanan metropolitan hanya untuk mencari sumber rezeki, yang jatuhnya pun tidak seberapa. Mereka rela melepaskan jenjang pendidikan asalkan mereka bisa mencari uang untuk kelangsungan hidupnya, sungguh ironisnya ada sebagian dari anak jalanan yang justru mencari rezeki di setiap jalan utama Jakarta karena paksaan dari orang tuanya, sedangkan orangtunya hanya santai duduk tak merasakan apa yang dialami oleh anaknya sendiri. Bagaimana dengan ini, mengapa harus mereka.

Dimana peran pemerintah tentang hal ini, padahal hal ini sudah banyak dialami?

Apakah tangisan dan muka berbalut kepolosan mereka tidak pernah hadir setiap harinya?

Kemanakah pemeran besar pendidikan di Indonesia, padahal sudah sangat banyak mereka merajalela di jalanan ?

Apa kesadaran itu tidak pernah timbul. Apakah mereka harus berteriak mengeluarkan air mata ??

Inilah luapan hati yang ingin kusampaikan, dan harus tersampaikan hanya inilah caranya yang dapat kulakukan..

Interaksi Lingkungan

Terkadang kita menemukan lingkungan yang nyaman, membuat kita tak ingin beranjak pergi dan meninggalkannya, serta selalu menemukan kenangan manis dan indah sehingga tak rela jika harus pergi jauh dari tempat yang membuat kita nyaman. Mungkin ini dapat kita temukan solusinya, tetapi bagaimana jika berada di tempat yang sebenarnya tidak kita sukai dan berharap cepat pergi dari sana. Sungguh, itu hal yang menyebalkan. Di saat perasaan sedang kesal apakah bisa kita menemukan solusinya ???

Sebenarnya dari sebuah tempat yang membuat kita tidak suka hingga merasakan ingin cepat-cepat beranjak dari tempat itu adalah kurangnya mengerti arti dari sebuah interaksi lingkungan. Interaksi lingkungan yang menempatkan pada suasana lingkungan, baik nyaman atau pun tidak yang membuat kita akan selalu bertahan dimana kita berada. Kita hidup bukan selalu ingin merasakan kenyaman saja, tetapi bagaimana kita dapat masuk ke dalam lingkungan yang memiliki interaksi negatif atau positif. Tetapi, sering kali jika ada sebuah lingkup interaksi lingkungan dengan sisi negatifnya, selalu memikirkan ingin keluar dan lepas dari tempat tersebut tanpa memikirkan bagaimana cara untuk menemukan solusi karena perasaan ke tidak nyamanan itu sudah merambat dipikiran, sehingga tidak berhasil menemukan solusinya.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan, misalnya kita dapat pergi ke suatu tempat dengan ketenangan dan penuh kenyamanan. Setidak-tidaknya kita akan kembali dengan pikiran yang jernih. Disitulah kita dapat mencari solusi. Tempat yang membuat kita nyaman dan tenang, seperti danau, lapangan luas di siang hari (karena biasanya sepi dengan suara bising, atau manusia), taman, atau ruangan yang selalu membuatmu nyaman, juga sebuah hutan kecil dengan pepohonan yang rindang.

Ini hanya segelintir pengetahuan yang sudah saya coba, dan saya sudah menemukan cara ini ketika kehilangan dari sesuatu yang menarik di lingkungan yang membuat saya tidak nyaman tersebut, namun setelah saya coba ternyata ini berhasil. Ini saya lakukan ketika saya baru duduk di SMP.

Cobalah !!!! semoga ini dapat berhasil…