Hidup kah ?

Ketika ingin sekali kehidupan itu dijalankan tanpa beban dan menghilangkan rasa sesak di dada. Muncul satu kata sebagai semangat, aku ini berada di sini untuk menjalani kehidupan akhir dan untuk selamanya. Kian dewasa aku semakin tahu bahwa sebenarnya tidak ada kata indah bila tidak ada beban, penat, bahkan rasa jengkel semua makhluk sang khalik. Semua itu memang sudah seimbang sang Esa memberikannya pada kita, tetapi mengapa jawaban ketidak puasan yang selalu muncul hingga manusia jatuh tersungkur di bawah nikmat dunia.

Ketika itu juga manusia lebih menaungi dirinya kepada manusia juga, apakah itu salah ?
antara salah dan tidak, jawaban itu sampai sekarang pun belum aku temukan. Yang pasti hanya ada satu kata dan keindahan yang justru disalah gunakan oleh manusia, dan akhirnya yang Pengasih dan Penyayang murka. Cinta, ya sering kali manusia memaknai cinta dengan ketidak jujuran, kemunafikan, bahkan melebih-lebihkan cinta kepada manusia daripada sang Penguat Cinta...