Kedewasaan itu..

Dahulu bahkan saat aku masih kecil, aku selalu berharap tidak pernah dewasa. Bagiku menjadi diri yg dewasa itu rumit. Seperti harus bisa menyikapi setiap yg telah kita perbuat, dengan tanggung jawab sendiri. Belajar untuk bersikap bijaksana, dan mandiri dalam melakukan segala hal. Itu yg selalu aku lihat, dari kakak-kakakku. Saat dimana diberikan kebebasan yg tidak aku mengerti untuk apa ada pilihan. Mengurangi setiap perhatian dan pengertian perlahan-lahan ketika dewasa.

Seiring perjalanan menuju masa belia dan kedewasaan ada sisi baik dan dunia yg belum pernah terbayangkan sebelumnya di waktu aku kecil. Melihat kehidupan dari lorong-lorong sempit bumi yg mencekam, selalu membuat aku terpanah dahsyat. Bahkan seketika aku merasa bahwa dunia memintaku untuk membalas semua yg indah di saat aku masih kecil. Tersadar bahwa duniaku waktu kecil dan sekarang berbeda, baik tempat tinggal, tempat bermain, bahkan kesehatan atau pun ekonomi yg semakin menyiksa dunia mereka.

Sekalipun aku tidak iri dengan dunia anak-anak sekarang. Berbagai permainan games bisa dimainkan dengan mudah seperti permainan Playstation atau pun game online internet membuat rasa yg menimpa atas ketidak adilan yg semakin hari aku lihat. Bahkan etika dan norma tidak berlaku lagi, untuk seusianya. Bagiku itu menyiksa bathinku juga, tetapi di sisi lain aku melihat kesekian ribu anak-anak yg berjuang untuk hidup atau hanya berharap pendidikannya tiada pernah berhenti hanya semua dilihat dari segi keuangan.

Sekilas tentang masa anak-anak


Sekarang setelah hidup mandiri jauh dari orang tua, mengambil jalan untuk tinggal di kos-an berbekal uang yg aku dapat dengan caraku sendiri. Membayar kuliah sendiri, membayar makan sendiri, bahkan membeli apa-apa sendiri. Sebenarnya itulah keinginanku sendiri, padahal ibuku sudah memintaku untuk tinggal di rumah saja, tetapi aku itu terkenal nekat dari dulu. Aku tahu, kalau masih di rumah aku bisa mendapatkan apa saja, uang jajan serba lebih, bayar kuliah dikasih, bahkan membeli apapun bisa dilakukan. Tetapi kunci itu ada di tangan aku sendiri untuk mandiri. Keluargaku memang heran, apa yang aku cari dengan mengambil jalan seperti itu.

Selama 6 bulan yang aku cari adalah makna kedewasaan yg terlihat oleh penglihatanku sendiri di luar bebas. Aku menempatkan situasi di mana aku mampu menyelesaikan apa yang aku cari, kedewasaan itu adalah keindahan di lihat dari sudut pandang yg positif, tetapi ketika kau menaruh di lingkup negatif maka tidak akan menempatkan pemaknaan besar kedewasaan itu..

Terkadang aku menangis, melihat duniaku seakan-akan sangat kejam. Yang aku ingat kebaikan terkadang tidak sesuai ditempatkan dan menjadi diri anda seburuk yg tidak pernah anda bayangkan. Rasanya membantu seseorang tetapi orang itu justru bertindak jahat, membuat aku harus hati-hati untuk melakukan kebaikan itu.

Kedewasaan itu adalah kehati-hatian dalam bergaul, menempatkan posisi anda sebaik mungkin di tempat apapun dan bagaimanapun berada. Terkadang situasi ini menyeret anda pada sesuatu yg salah bila nilai konsisten tidak dimiliki oleh orang-orang dewasa masa kini.